Senin, 30 Januari 2012

CACAT MATA

Sebagai makhluk paling sempurna, manusia dianugerahi sepasang mata yang luar biasa. Mata manusia dibekali kemampuan yang dapat melihat benda-benda yang jauh maupun benda-benda yang dekat dengan mata. Namun, seiring bertambahnya usia dan akibat perilaku yang tidak wajar, mata manusia kemudian memiliki keterbatasan. Keadaan mata manusia yang demikian dinamakan mengalami cacat mata.
Mata merupakan indra penglihatan dan merupakan organ yang dapat menangkap perubahan dan perbedaan cahaya. Organ ini bekerja dengan cara menerima, memfokuskan, dan mentransmisikan cahaya melalui lensa untuk menghasilkan bayangan objek yang dilihatnya. Struktur dasar mata manusia tampak seperti pada
Gambar dibawah ini.
bagan mata manusia
Mata merupakan volume tertutup di mana cahaya masuk melalui lensa (lensa mata). Diafragma berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata sehingga objek akan tampak jelas dan mata tidak silau. Pupil sebagai lubang pada diafragma merupakan tempat/jalan masuknya cahaya, sehingga tidak ada cahaya yang dipantulkan darinya karena ininmerupakan lubang, dan sangat sedikit cahaya dipantulkan kembali dari bagian dalam mata. Retina berada pada permukaan belakang berfungsi sebagai tempat jatuhnya bayangan. Retina terdiri atas serangkaian saraf dan alat penerima (reseptor) yang rumit, dinamakan dengan sel batang dan sel kerucut yang berfungsi untuk mengubah energi cahaya menjadi sinyal listrik yang berjalan di sepanjang serabut saraf. Rekonstruksi bayangan dari semua reseptor kecil ini terutama dilakukan di otak, walaupun beberapa analisis ternyata dilakukan pada jaringan hubungan saraf yang rumit pada retina itu sendiri. Di pusat retina ada daerah kecil yang disebut fovea, berdiameter sekitar 0,25 mm, di mana kerucut-kerucut tersusun rapat, bayangan paling tajam dan pemisahan warna paling baik ditemukan. Sistem saraf pada mata menganalisis sinyal untuk membentuk bayangan dengan kecepatan sekitar 30 per detik.

Mata Normal

Jarak terdekat yang dapat difokuskan mata disebut titik dekat mata (PP = punctum proximum). Untuk orang dewasa muda biasanya mempunyai titik dekat 25 cm,
walaupun anak-anak sering kali bisa memfokuskan benda pada jarak 10 cm. Selanjutnya, semakin tua usia seseorang, kemampuan berakomodasi makin kurang dan titik dekat bertambah. Adapun jarak terjauh di mana benda masih dapat terlihat jelas disebut titik jauh (PR = punctum remotum). Untuk mata normal adalah mata yang memiliki titik dekat PP = 25 cm dan titik jauh PR = tak berhingga.

Rabun Jauh (Miopi)

Mata miopi atau rabun jauh adalah cacat mata yang hanya dapat memfokuskan benda pada jarak dekat. Titik jauh mata (PR) tidak berada pada tak berhingga tetapi jarak
yang lebih dekat, sehingga benda jauh tidak terlihat jelas. Rabun jauh atau miopi biasanya disebabkan oleh lensa mata yang terlalu cembung, sehingga bayangan benda yang jauh terfokus (jatuh) di depan retina. Dengan menggunakan lensa divergen (cekung), dapat menyebabkan berkas sinar sejajar menyebar, sehingga memungkinkan berkas-berkas sinar biasnya terfokus pada retina, tampak
seperti pada Gambar
Rabun Jauh | Miopi
Rabun Dekat (Hipermetropi)
Hipermetropi atau rabun dekat adalah cacat mata yang tidak dapat memfokuskan benda pada jarak dekat. Walaupun benda-benda jauh biasanya terlihat jelas, titik dekat (PP) agak lebih besar dari mata “normal” 25 cm, yang menyebabkan sulit membaca. Kelainan ini disebabkan lensa mata terlalu pipih sehingga bayangan benda yang dilihat terbentuk di belakang retina. Cacat mata ini dapat ditolong dengan lensa konvergen (cembung), tampak seperti pada Gambar
Rabun Dekat | Hipermetropi
Mata Tua (Presbiopi)
Orang-orang yang sudah tua, biasanya daya akomodasinya sudah berkurang. Pada mata presbiopi, titik dekatnya lebih jauh daripada titik dekat mata normal (titik dekat > 25 cm) dan titik jauhnya lebih dekat daripada titik jauh mata normal (titik jauh < ~). Oleh karena itu, penderita presbiopi tidak dapat melihat benda-benda yang letaknya dekat maupun jauh Untuk dapat melihat jauh dengan jelas dan untuk membaca pada jarak normal, penderita presbiopi dapat ditolong dengan kaca mata berlensa rangkap (kacamata bifokal). Kacamata bifokal adalah kaca mata yang terdiri atas dua lensa, yaitu lensa cekung dan lensa cembung. Lensa cekung berfungsi untuk melihat benda jauh dan lensa cembung untuk melihat benda dekat/membaca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar