Pada dasarnya, tanah berasal dari batuan atau zat organik lainnya yang
mengalami pelapukan. Berubahnya batuan atau zat organik menjadi
butir-butir tanah dikarenakan oleh beberapa faktor :
1. Pemanasan matahari pada siang hari dan pendinginan pada malam hari.
2. Batuan yang sudah retak, pelapukan dipercepat oleh air.
3. Akar tumbuh-tumbuhan dapat menerobos dan memecah batu-batuan sehingga hancur.
4.
Binatang-binatang kecil seperti cacing tanah, rayap dan sebagainya yang
membuat lubang dan mengeluarkan zat-zat yang dapat menghancurkan batuan.
5. Pemadatan dan tekanan pada sisa-sisa zat organik akan mempercepat terbentuknya tanah.
Berdasarkan
bahan induk dan proses perubahan yang disebabkan oleh tenaga oksigen,
tanah di Indonesia dibedakan menjadi beberapa jenis seperti berikut :
1.
Tanah podzolik merah kuning, adalah tanah yang terjadi ari pelapukan
batuan yang mengandung kwarsa pada iklim basah dengan curah hujan 2.500
– 3.500 mm/tahun. Jika terkena air mudah basah, tanah ini banyak
terdapat di pegunungan.
2. Tanah organosol adalah tanah y terjadi
dari bahan induk organik seperti gambut dan rumput rawa pada iklim
basah dengan curah hujan lebih dari 2.500 mm/tahun.
3. Tanah oluvial
adalah tanah yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa melalui
sungai-sungai. Tanah ini bersifat subur sehingga baik untuk pertanian
dan bahan-bahan makanan.
4. Tanah kapur adalah tanah yang berasal
dari batuan kapur yang umumnya terdapat di daerah pegunungan kapur
berumur tua. Tanah ini tidak subur, tetapi masih dapat ditanami pohon
jati.
5. Tanah vulkanis adalah yang berasal dari pelapukan
batuan-batuan vulkanis baik dari lava atau batuan yang telah membeku
(effusif) maupun dari abu vulkanis yang telah membeku (efflata).
6.
Tanah pasir adalah tanah yang berasal dari batuan pasir yang telah
melapuk. Tanah ini sangat miskin dan kadar air di dalamnya sangat
sedikit.
7. Tanah humus (bunga tanah) adalah tanah yang terjadi dari
tumbuh-tumbuhan yang telah membusuk. Tanah ini mengandung humus
bersifat sangat subur dan umumnya berwarna hitam.
8. Tanah laterit
adalah tanah yang banyak mengandung zat besi dan aluminium, karena tua
sekali, maka tanah ini sudah tidak subur lagi. Tanah ini berwarna merah
muda sehingga disebut tanah merah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar