Kamis, 26 Januari 2012

KERAGAMAN EKOSISTEM

Keragaman ekosistem memetakan perbedaan yang cukup besar antara tipe ekosistem, keragaman habitat dan proses ekologi yang terjadi pada tiap-tiap ekosistem.  Lebih sulit untuk menjelaskan keragaman ekosistem dibandingkan dengan keragaman spesies atau genetik dikarenakan oleh ‘batasan’ dari komunitas (hubungan antar spesies) dan karena ekosistem lebih mudah berubah.  Karena konsep ekosistem adalah dinamis dan beragam, hal ini dapat diterapkan pada berbagai skala, walaupun untuk kepentingan pengelolaan pada umumnya dikelompokkan menjadi kelompok besar komunitas yang serupa, seperti hutan sub-tropis atau terumbu karang.  Elemen kunci dalam mempertimbangkan ekositem adalah pada kondisi alaminya, proses ekologi seperti aliran energi dan siklus air dipertahankan.

Pengklasifikasian ekosistem di Bumi yang sangat beragam menjadi sistem yang dapat dikelola adalah tantangan besar bagi ilmu pengetahuan, dan sangatlah penting untuk mengelola dan menjaga biosfer ini.  Pada tingkat global, sebagian besar sistem klasifikasi telah mencoba untuk mengambil jalan tengah antara kerumitan ekologi dari komunitas dan sederhananya klasifikasi habitat yang umum.

Umumnya sistem-sistem ini menggunakan kombinasi dari definisi tipe habitat berdasarkan iklim; sebagai contoh, hutan tropis yang lembab, atau padang rumput sub-tropis.  Beberapa sistem juga menggunakan biogeografi global untuk memperhitungkan perbedaan-perbedaan  biota antar wilayah dunia yang mungkin memiliki iklim dan karakteristik fisik serupa .

Australia dengan wilayah-wilayahnya memetakan sejumlah besar lingkungan daratan dan perairan, mulai dari daerah es kutub hingga padang rumput subtropis dan hutan tropis, dari terumbu karang hingga laut dalam.  Tiap-tiap wilayahnya memperlihatkan ragam habitat dan interaksi yang besar antara maupun di dalam komponen biotik dan abiotiknya.  Sebagai contoh, padang rumput spinifex di wilayah subtropis memetakan komunitas baik dengan maupun tanpa pepohonan.  Pada tiap spinifex itu sendiri terdapat bermacam habitat mikro.  Spesies-spesies berbeda terlibat dalam proses-proses ekologi seperti pada penyebaran biji (contoh, oleh spesies-spesies semut) dan daur ulang nutrien yang terdapat pada tiap habitat mikro.
Pengukuran dari keragaman ekosistem masih berada pada tahap awal.  Akan tetapi, keragaman ekosistem merupakan elemen penting dari keseluruhan keanekaragaman hayati dan seharusnya dapat tercermin pada setiap pendugaan keanekaragaman hayati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar